TUGAS
BESAR SISTEM BISNIS
Perencanaan
Suatu Usaha dan Penjelasannya
Disusun
Oleh:
Ermantonius
Simanjorang
(10312031)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Jurusan Teknik Industri
Universitas Komputer Indonesia
2014
1.
Nama
usaha
Nama usaha (toko) yang akan saya
buat adalah ACALAPATI, nama acalapati diambil dari bahasa sansekerta yang
berarti paling tinggi. Artinya nama ini sesuai dengan tujuan didirikannya suatu
usaha yaitu untuk mendapatkan laba yang paling tinggi.
Usaha ini bergerak dibidang
makanan, jenis makanan yang akan dijual adalah makanan kas dari daerah sumatera
utara yaitu ikan yang dimasak menggunakan asam atau dalam bahasa daerahnya
disebut dengan dekke naniura. Makanan ini dimasak menggunakan campuran antara
asam dengan buah nenas, makanan ini merupakan makanan yang biasanya disajikan
dalam pesta adat-adat. Makanan ini menggunakan bahan-bahan yang halal. Selain
menjual makanan tersebut usaha ini juga menjual makanan khas dari berbagai
daerah yang ada di Indonesia. Produk yang dipasarkan oleh usaha ini bersifat consumable goods, perishable goods dan bulk goods.
Contoh gambar dari produk adalah
sebagai berikut:
1.
Identifikasi
Sumber Daya yang Harus Disiapkan
Berdasarkan
identifikasi yang dilakukan terhadap produk maka usaha ini membutuhkan beberapa
sumber daya yaitu:
a. Sumber
Daya Manusia.
b. Sumber
Daya Alam.
c. Sumber
Daya Modal
d. Transportasi
a. Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia yang dibutuhkan merupakan sumber daya manusia yang akan berperan
dalam usaha ini. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha ini
berbeda-beda sesuai dengan kemampuan atau skill
yang sesuai dengan kemampuan dan divisinya. Sumber daya manusia yang diperlukan
adalah sumber daya yang berperan sebagai berikut :
1.
Juru masak, merupakan orang atau
individu yang memiliki kemampuan dalam memasak makanan yang akan dijual.
2.
Pengawas Juru Masak, adalah individu
yang memiliki kemampuan dalam memasak makanan yang akan diproduksi, namun
individu ini memiliki tanggung jawab sebagai pengawas dan harus memiliki jiwa leadership.
3.
Call
Centre,merupakan individu yang memiliki kemampuan dalam
melakukan komunikasi yang baik terhadap calon pelanggan, memiliki sifat ramah,
jujur, berpenampilan menarik dan dapat selalu update terhadap teknologi.
4.
Pelayan, merupakan individu yang akan
melayani pelanggan yang langsung datang ketempat penjualan atau toko. Individu
ini harus memiliki sifat yang ramah, jujur, dan bepenampilan menarik.
5.
Jasa Delivery,
merupakan individu yang akan mendistribusiksn pesanan pelanggan yang memesan
melalui jasa call centre, individu
ini harus memiliki surat ijin mengemudi, memiliki pengalaman minimal 2 tahun
dan hapal rute-rute jalan didaerah toko ini dibuka.
6.
Promosi, merupakan bidang yang akan
memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Individu yang berperan pada divisi
ini harus memiliki kemampuan untuk melakukan promosi, menggunanakan media-media
yang telah ada.
b. Sumber Daya Alam (Bahan Baku)
Sumber
daya alam merupakan salah satu faktor yang paling memegang peranan penting
dalam usaha ini , karena usaha ini merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan yang bahan bakunya berasal dari alam. Namun untuk pengadaan bahan baku
(sumber daya alam) yang dibutuhkan toko
ini melakukan kerja sama dengan beberapa suppliyer,
namun pemilihan suppliyer ini
dilakukan bedasarkan kriteria-kriteria yang berlatarbelakang kesehatan dan
higenis serta halal.
c. Modal
Modal
merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peranan paling vital dalam
memulai suatu usaha, modal dapat diperoleh dari pinjaman maupu dari investasi.
Namun pada usaha ini pemilik lebih memilih untuk menyediakan modal dengan
melakukan peminjaman ke bank atau dengan kata lain modal bersifat individu atau
milik perseorangan.
d. Transportasi
Pengadaan
transportasi ini berperan dalan bidang delivery
pesanan pelanggan. Selain itu transportasi juga berperan dala bidang pendistribusian
bahan baku dari suppliyer ke gudang
bahan baku dari toko tersebut.
2. Identifikasi Kegiatan Fungsi
Manajemen
a.
Planning
Keputusan untuk mendirikan usaha
ini, dikarenakan masih susahnya para anak rantau menemukan makanan dari
daerahnya di perantauan, maka untuk mengantisipasi hal tersebut usaha ini
didirikan. Sehingga untuk mengobati kerinduan terhadap kampung halaman dapat
dilakukan tanpa harus kembali kekampung halaman dan mengeluarkan biaya yang
mahal, tapi cukup hanya datang dan menikmati makanan khas dari kampong halaman
tersebut.
Misi : Masyarakat lebih
mengenal masakan daerah yang ada di daer
ah-daerah di Indonesia.
:
Para konsumen dapat menikmati makanan khas dari daerah-
Daerah di Indonesia tanpa harus jauh-jauh ke
daerah tersebut.
: Mengobati kerinduan anak-anak
peratau terhadap kampong
halamannya.
Tujuan : Tujuan utama dari
usaha ini adalah memperoleh laba.
Namun tujuan lain adalah ingin
mempromosikan masakan khas dari daerah-daerah yang belum terlalu dikenal oleh
masyarakat luas.
Strategi
(analisis SWOT)
Strategi usaha ini apabila dilihat dari
analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
Faktor ini adalah faktor pendorong
dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi, diamana kekuatan disini
meliputi semua komponen organisasi.kekuatan usaha ini adalah terletak pada
semua individu yang berperan di dalamnya
memiliki skill yang memadai
sesuai dengan divisi masing-masing. Selain itu kekuatan usaha ini juga berasal
dari penggunaan bahan baku yang alami.
2. Weakness (Kelemahan)
Tidak ada hal yang sempurna didunia
ini, sehingga setiap usah pasti memiliki kelemahan. Kelemahan dari usaha ini
adalah masih banyaknya pelanggan yang belum makanan yang ada di daerah-daerah
Indonesia (makanan dari daerah belum terlalu dikenal), selain itu kelemahannya
adalah keterlambatan delivery yang
sering terjadi karena faktor-faktor non teknis.
3. Opportunity (Faktor
Pendukung)
Faktor pendukung suatu usaha
biasanya berasal dari luar usaha tersebut, misalnya dukungan dari pemerintah
daerah atau pun dari masyarakat setempat. Faktor pendukung dari pendirian usaha
ini adalah dukungan yang didapat dari pemerintah yang berasal dari dinas
kebudayaan dan pariwisata, hal ini dikarenakan tujuan dari usaha memiliki
kesamaan dengan tujuan dari dinas-dinas tersebut yaitu untuk melestarikan
makanan daerah dan mempromosikan makanan tersebut ke masyarakat luas.
4. Threat (Faktor
Penghambat)
Faktor penghambat yang paling
mempengaruhi usaha ini adalah pertumbuhan dari usaha-usaha makan cepat saji
yang makin berkembang cukup pesat dari hari ke hari. Selain itu penghambatnya
adalah sifat dari konsumen yang selalu mengkonsumsi makanan yang murah, cepat
saji tanpa memperhatikan faktor kesehatan mereka.
Kebijakan dan prosedur yang diambil
usaha ini adalah hanya menerima dan memproduksi bahan baku yang berasal dari
sumber yang organik dan tidak menggunakan bahan baku yang tidak organik, selain
itu usaha ini juga menekankan agar setiap produk yang dibuat tidak menggunakan
bahan pengawet.
Prosedur :
a.
Menyediakan tempat kerja yang memadai
b.
Menyediakan peralatan kerja dan mesin
yang dibutuhkan
c.
Mencari tenaga kerja yang ahli
d.
Melakukan penelitian kebutuhan bahan
produk
e.
Melakukan penelitian perancangan produk
f.
Menyediakan kebutuhan bahan
g.
Merancang desain produk
h.
Memproduksi produk
i.
Pemeriksaan produk (uji kualitas)
j.
Pemasaran produk
b.
Organisasi
Struktur organisasai yang ada alam
usaha ini adalah sebagai berikut:
a.
Leading
Dari faktor leadership dan communication,
pada faktor ini pemimpin harus terbuka atau dengan kata lain peminpin juga
harus selalu menerima dan menanggapi masukan-masuka yang diberikan oleh
bawahannya terhadap hal-hal yang harus dilakukan terhadap usaha tersebut.
Karena hal ini merupakan suatu kunci yang
paling berpengaruh terhadap perkembangan usaha.
Sedangkan dari faktor motivation, pengembang akan memberikan
penghargaan ataupun bonus terhadao karyawan-karyawan yang bekerja dengan baik
dan sesuai dengan target, hal ini dilakukan agar setiap karyawan yang bekerja
berusaha bekerja dengan baik. Apabila karyawan telah termotivasi maka usaha
juga akan dapat berjalan dengan lancar.
b.
Controlling
Controlling
merupakan
suatu kegiatan atau prosedur yang bertujuan untuk mengontrol keadaan dari usaha
yang dijanlankan controlling dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1.
Measuring
: kegiatan ini mengambil hasil survey dari onsumen tentang jenis makanan dan
harga yang terjangkau oleh konsumen.
2.
Comparing
:
mengingat jenis produk yang dikategorikan pada consumable goods, maka barang
ini memiliki peluang yang besar dalam penjualannya.
3.
Managerial
action : sebagai manajer yang terbagi dalam dua bidang,
yakni bidang teknisi (produksi atau pemasakan) dan bidang pemasaran, semestinya
memiliki strategi cemerlang dalam menghasilkan produk. Manajer teknisi perlu
membimbing setiap juru masak untuk bekerjaa sebaik-baiknya, serta manajer
pemasaran turut serta membantu staff marketing untuk mencapai target penjualan.